"Kami sebagai regulator belum mengambil keputusan untuk menutup karena masih aman," ujarnya. Jadwal keberangkatan dan kedatangan penerbangan rute internasional di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta hari ini sudah kembali berjalan normal. Semua maskapai penerbangan yang sebelumnya membatalkan dan menunda jadwal penerbangannya hari ini (Senin, 8/11/2010) telah beroperasi lagi. Menurut pihak bandara, sudah tidak ada lagi pembatalan dan penundaan. Demikian juga dengan rute penerbangan ke Yogyakarta sudah kembali dibuka. Tapi dikabarkan belum ada satu pun maskapai yang bersedia untuk menerbangi lagi rute tersebut. Penerbangan internasional yang berangkat dan tiba di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah kembali normal. Hal ini disampaikan Manajer Humas PT Angkasa Pura II Andang Santoso saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/11/2010). Menurut Andang, semua maskapai penerbangan internasional telah berjalan normal kembali seperti biasanya. "Semua sudah normal, tidak ada yang dibatalkan lagi. Kalau reschedule bisa jadi ada kalau datangnya terlambat," jelasnya. Hal senada disampaikan Rudi, petugas Officer In Charge Terminal 2. Otomotif. Kotabumi. Lampung Utara. Namun, tidak menutup kemungkinan di hari-hari esok maskapai penerbangan akan membatalkan perjalanannya jika Gunung Merapi meletus kembali. "Kalau dari sini hanya memberi informasi teknisnya, berapa jarak visibility, bagaimana kondisi runway-nya. Kalau situasinya seperti dua hari yang lalu bisa saja ada pembatalan lagi. Tapi itu kewenangan maskapai, hak maskapai mau terbang atau tidak," ujarnya. Penerbangan ke Yogyakarta pun hari ini telah kembali dibuka. Namun, belum ada satu pun maskapai yang berani kembali terbang ke Yogyakarta. "Mungkin mereka masih takut abu vulkanik karena abunya itu mengandung silika. Efeknya kalau tertempel di kaca itu semakin digosok abunya bukan makin hilang, tapi makin menyatu di kaca. Mereka takut abunya masuk ke baling-baling juga, makanya tidak berani terbang," jelasnya. Setidaknya sekitar 1.500 calon penumpang pesawat batal melakukan perjalanan udara melalui Bandara Husein Sastranegara di Bandung. Hal ini dikarenakan tiga maskapai penerbangan yang sedianya menerbangkan para calon penumpang tersebut menghentikan operasional penerbangannya. Maskapai-maskapai penerbangan tersebut adalah Air Asia, Malaysia Air, dan Sriwijaya Air. Maskapai penerbangan Air Asia, Malaysia Air, dan Sriwijaya Air menilai kondisi rute penerbangan masih belum aman dikarenakan aktivitas Gunung Merapi. Sekitar 1.500 penumpang pesawat yang berangkat dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, terbengkalai. Hal itu setelah tiga maskapai penerbangan menghentikan penerbangannya sejak Sabtu (6/11/2010). Tiga maskapai tersebut adalah Air Asia, Malaysia Air, dan Sriwijaya Air. Penghentian penerbangan sendiri belum bisa dipastikan sampai kapan. "Penumpang pesawat yang berangkat dari Bandung sekitar 1.500 per hari menggunakan tiga maskapai penerbangan tersebut. Tiga maskapai itu tidak beroperasi sampai sekarang," ujar General Manager PT Angkasa Pura II, Mulya Abdi, saat dihubungi detikbandung via ponsel, Minggu (7/11/2010). Rute penerbangan tiga maskapai penerbangan yang dihentikan adalah Bandung-Kuala Lumpur, Bandung-Singapura, Bandung-Medan, serta Bandung-Denpasar. Hal itu juga berlaku untuk rute sebaliknya. "Perusahaan yang bersangkutan merasa tidak aman dengan kondisi yang terjadi sekarang," jelasnya.
7 tahun yang lalu