BOOKING TIKET PESAWAT

Pulau Nipa berbatasan langsung dengan Singapura

Pulau Nipa berbatasan langsung dengan Singapura. Info sangat penting tentang Pulau Nipa berbatasan langsung dengan Singapura. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Pulau Nipa berbatasan langsung dengan Singapura

Pulau Nipa berbatasan langsung dengan Singapura Kotabumi Dengan adanya kegiatan ekonomi di Pulau Nipah, diharapkan Pulau Nipa akan bisa menjadi lebih hidup dan menjadi zona ekonomi yang pada akhirnya dapat menghasilkan devisa negara. Pulau Nipa adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di perbatasan Indonesia dengan Singapura, dan merupakan wilayah dari pemerintah kota Batam, provinsi Kepulauan Riau. Pulau Nipa yang berbatasan langsung dengan Singapura semula memiliki luas awal sekitar 3.600 meter persegi. Namun, sejak reklamasi Pulau Nipa tahun 2004, pulau itu kini memiliki luas total 49,97 hektar (ha), terdiri dari daratan 43,47 ha dan laguna 6,5 ha. Dari 43,37 ha daratan Pulau Nipah tersebut , sejumlah 28,47 ha diperuntukkan bagi kawasan ekonomi, sedangkan selebihnya 15 ha untuk kawasan pertahanan dan keamanan. Selain mengunjungi Pulau Nipa dan Pulau Karimun, dalam kunjungannya selama dua hari di Batam, sehari sebelumnya Kamis Sore (3/5) Menhan juga mengunjungi Pulau Galang. Di Pulau Galang, Menhan meninjau lokasi pembangunan Markas Komando (Mako) Batalyon 10 Angkatan Laut (AL) Marinir dan melihat lokasi pengungsian Kamp Vietnam. Turut serta pula dalam kunjungan Menhan ini, sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Pertahanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Mabes TNI AL, Kodam I/Bukit Barisan dan pejabat perwakilan dari Kemenkeu Berkaitan dengan rencana pelaksanaan ASEAN Regional Forum Defence Officials' Dialogue (ARF DOD) and ASEAN Regional Forum Security Policy Conference(ASPC), 23-25 May 2012 in Phnom Penh, Cambodia, maka pada hari Kamis/10 Mei 2012 pukul 11.00 WIB s/d selesai, bertempat di Rupat Dirkersin Gd. S.Parman Lt.1 dilaksanakan rapat dengan pimpinan Dirkersin Ditjenstrahan Kemhan. Rapat tersebut membahas tentang materi Humanitarian Assistance and Disaster Relief(HADR).Peserta rapat terdiri dari Ka BNPB, Asops Panglima TNI, Asdep I/II Pullugri Kemenkopolhukam, Dirkersin Ditjenstrahan Kemhan, Dirpolkam Kerma Asean Kemlu, Plh Kasubdit Multilateral,Kasubdit Bilateral,Kasi Asia Subdit Bilateral Ditkersin Ditjenstrahan Kemhan, Kasi Pencegahan Konflik Ditpolkam Ditjen Kerma Asean Kemlu, Kasi Misi Damai Subdit Multilateral, Pengolah Bahan Misi Damai dan Operator komputer Subdit Multilateral Ditkersin Ditjenstrahan Kemhan. Menjelang peresmian Gedung Technopark milik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Selasa ( 8/5) menghadiri sekaligus menjadi nara sumber pada acara Sarasehan Dengan Guru Besar dan Doktor UPN “ Veteran” Jatim, di Surabaya, Jawa Timur. Lebih dari 40 Guru Besar dan Dosen bergelar Doktor hadir dan berkesempatan bersilaturahmi serta berdialog dengan Menhan yang didampingi oleh Rektor UPN “ Veteran” Jatim Prof. Dr.Ir.H. Teguh Soedarto, MP. Forum Sarasehan tersebut selain dihadiri Ketua YKPP, Bambang Pranowo M.Sc, juga dihadiri beberapa pejabat di jajaran Kemhan. Diantaranya, Staf Ahli Menhan Bidang Teknologi Industri, Dr. Drs. Timbul Siahaan, M.M, Staf Ahli Menhan Bidang Ekonomi, Dr.Ir. Eddy Herjanto, S.E, Dirjen Pothan, Dr.Ir. Pos M. Hutabarat, Staf Khusus Bidang Sosial Budaya, Dr. Alex Soesilo Wijoyo. Didepan peserta Sarasehan, Menhan menegaskan forum pertemuan ini bukanlah merupakan pertemuan pembentukan Elite dari gelar kalangan akademisi, melainkan dengan adanya sarasehan ini, diharapkan Kementerian Pertahanan bersama UPN “Veteran” Jatim dapat membangun sinergi terutama didalam pembangunan potensi pertahanan Nir Militer. Menhan mengatakan kalangan akademisi di kampus UPN Veteran Jatim merupakan keluarga besar dari sektor pertahanan yang memiliki potensi kekuatan pertahanan Nir Militer.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger